Kali ini benar-benar sakit, aku benar-benar terluka.
aku tidak mengerti arti ucapannya. Tuhan, bisakah kau tunjukan sebesar apa rasaku ini kepadanya? Bisakah kau buat dia merasakan sakit yang ku rasa saat ini?
Dia yang membawaku sampai sejauh ini, masuk ke sekelumut kabut ini, lalu apakah dia akan membiarkanku tersesat di sini sendirian? apakah dia akan membiarkanku terlunta-lunta mencari secercah harapan?
Aku? Apa hanya aku yang salah? Apa hanya aku yang kekanak-kanakan?
Bisakah kau membayangkan berapa banyak air mata yang ku teteskan, berapa banyak helaian tissue yang ku habiskan untuk mengusapnya?
Aku sakiiiiiit, seakan semuanya bisa dihapuskan dalam sekejap. Semudah itukah dia melupakan? Setidakpenting itukah aku?