Kenapa aku merasa seperti tidak bahagia sementara aku amat sangat bahagia?
Aku tidak mengerti apakah ini karmaku atau karmamu. Apakah ini hasil dari perbuatanku, atau perbuatanmu terdahulu. Aku benci dikesampingkan, aku ingin menjadi orang yang kau cari dan kau butuhkan. Kau selalu mengatakan bahwa kau memang begitu, kau mebutuhkanku, namun kenapa aku tidak merasakannya sementara kita selalu tidak dapat berpisah?
Tidak pernah aku merasa sebebas ini, sebahagia ini, senyaman ini dengan siapapun sebelummu. Kau memberikan yang berbeda dari sebelumnya, kau membuat aku nyata dan aku bisa menjadi apa saja sesukaku. Tetapi kenapa aku tidak bahagia? Aku juga tidak pernah merasa sehampa ini sebelumnya. Kau begitu pandai membahagiakan dan membuatku bersedih.
Aku ingin dibatasi olehmu, aku ingin dikhawatirkan olehmu, aku ingin dimarahi, dicari, dibutuhkan, dinasehati, diajarkan apapun, asalkan aku benar dianggap ada.
Aku tidak ingin melepasmu. Namun apakah ikatan ini benar seperti ikatan? tetapi sayangnya ini memang sebuah ikatan. Kita berdua yang mengikatnya menjadi simpul, ya katakanlah ini belum simpul mati, namun mendekati itu.
Aku ingin berpijak di dasar, bukan terombang ambing terbawa kemana perginya arusmu, bahkan arus orang lain selainmu. Apa kau tak ingin merasa seperti itu juga?
"Aku sadar siapa diriku, yang tidak mungkin menggapaimu, kau terlalu indah untuk jadi kenyataan. Namun bila ada sedikit, ruang hati tuk ku singgahi, takkan pernah ku sakiti" - Fiersa Besari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar