14.5.14

EGOIS


Selalu mementingkan diri. Menolak mempertimbangkan kesakitanku bahkan siapa saja. Kau pikir berbuat seperti itu dapat menonjolkan karaktermu. Sang penggigit, menanamkan bisa perih ngilu di tubuh lawanmu. Seperti peluru yang bersiap lepas dari senjata api. Kau menganggap dirimu gagah. Bisa menembus tubuh lawan hingga tercabik-cabik lemah. Bahkan mati. Setiap kali aku berusaha memberitahumu, aku kau makan. Tidaklah baik menganggap diri seorang raja. Terlebih lagi raja jahannam. Aku merasa tuhan belum menegurmu sehebat-hebatnya.
Setelah selama ini aku berjalan beriringan denganmu. Aku tidak melihat ada perbedaan. Kau masih sama, berbisa dan menggigit. Tidakkah hidup memberimu ilmu atau sekedar mengajarkan pengalaman. Pahit manis aku rasakan. Bukankah semua orang begitu? Tapi kau tidak. Kau seperti tak mempan saat dijamah pedih. Tapi mungkin saja kau kebal akan hal itu. Kini aku tidak tahu bagaimana cara untuk memberikanmu sedikit jenuh agar kau jera. Aku tidak pernah lagi diberi rasa. Aku pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FELLYCIOUS FOLLOWERS ♥